Kanji Japanese
By nechy
Huruf kanji merupakan salah satu aspek yang sulit dalam mempelajari bahasa Jepang.
Hal ini dirasakan bila kita tidak memiliki latar belakang budaya kanji.
Walaupun memiliki budaya kanji pun seperti Korea, China, Taiwan kadang
terasa sulit bila berhadapan dengan kanji Jepang.
Denga melihat bentuknya mereka biasanya tahu apa arti kanji tersebut, bagaimana penulisannya, tetapi mereka terbentur pada cara membacanya. Walaupun bentuk kanji yang dipakai dalam bahasa Jepang sama dengan seperti kanji China atau Korea, tetapi cara membacanya sama sekali berbeda.
Itulah salah satu kesulitan mempelajari huruf kanji yang sering dialami oleh para pembelajar yang memiliki latar belakang kanji. Kalau kita ingin menguasai bahasa Jepang
lebih mendalam, maka keterampilan baca tulis huruf kanji harus
dikuasai. Tetapi kalau kita hanya ingin menguasai percakapan sederhana
saja, penguasaan huruf kanji dapat dipelajari secara sepintas saja.
Untuk menguasai huruf kanji Jepang tidaklah begitu susah kalau kita sering berlatih menggunakannya. Berikut ini dasar-dasar mempelajari huruf kanji yaitu :
1. Bushu
Huruf kanji terbentuk dari beberapa
garis atau coretan yang membentuk bagian-bagian kanji, lalu
bagian-bagian tersebut pada akhirnya membentuk huruf kanji secara utuh. Bushu adalah
istilah yang berkenaan dengan bagian-bagian yang ada pada sebuah huruf
kanji yang dapat dijadikan suatu dasar untuk pengklasifikasian huruf
kanji.
Hal ini akan memudahkan kita ketika mencari arti suatu kanji pada sebuah kamus. Karena biasanya kamus kanji selalu dilengkapi dengan daftar bushu untuk mempermudah cara pemakaiannya.
2. Kakusuu
Kakusuu
adalah jumlah garis atau coretan yng membentuk huruf kanji, garis-garis
atau coretan-coretan yang membentuk huruf kanji ini biasanya dihitung.
Jumlah garis atau coretan yang membentuk kanji sangat beragam, ada kanji
yang sederhana yang terbentuk dari garis atau coretan yang sedikit,
namun ada juga kanji rumit yang memiliki jumlah garis atau coretan cukup
banyak.
Untuk mengetahui jumlah garis atau
coretan kanji pertama-tama kita harus mengetahui garis atau coretan yang
sering dipakai dalam penulisan kanji. Kakusuu pun dapat dipakai untuk
mencari arti kanji yang ada pada sebuah kamus kanji.
3. Hitsujun
Hitsujun
adalah urutan penulisan garis-garis atau coretan pada saat menulis
kanji. Penulisan huruf kanji ini harus berurutan dengan benar. Penulisan
kanji dengan garis atau coretan tidak dilakukan secara sembarang tetapi
ada tata caranya.Pertama-tama kita harus menulis coretan bagian atas
dulu lalu bagian tengah dan yang terahir barulah menulis coretan bagian
bawah.
Istilah hitsujun ini tidak saja berlaku
bagi penulisan kanji saja tetapi juga berlaku bagi penulisa huruf
hiragana dan katakana. Dalam prakteknya hitsujun ini akan sangat
membantu untuk menghafal huruf kanji satu demi satu secara tepat.
4. Rikusho
Rikusho
adalah bahasan tentang asal-usul sebuah kanji dilihat dari segi
pembentukan serta pemakaiannya. Ada huruf kanji yang dibuat dengan cara
meniru atau menggambarkan bentuk sebuah benda misalnya kanji yama
“gunung, kanji kawa “sungai” dan lain sebagainya.
5. On’Yomi dan Kun’yomi
On’yomi adalah pembacaan kanji dengan cara meniru pengucapannya dalam bahasa China jaman dulu sedangkan kun’yomi
adalah pembacaan kanji dengan cara menetapkan bahasa jepang sebagai
cara membaca kanji. Di dalam kamus kanji biasanya on’yomi ditulis dengan
huruf katakana, sedangkan kun’yomi ditulis dengan huruf hiragana.